Cari Blog Ini

Minggu, 31 Januari 2010

dokter Leonid mengoperasi dirinya sendiri


Tanggal 29 April 1961, seorang dokter dari ekspedisi Antartika Rusia (Kutub Selatan Bumi) di stasiun ekspedisi “Novolazarevskaya”, Leonid Rogozof (27 tahun), merasa demam dan bagian bawah perutnya terasa sakit sekali.

-

Keesokan harinya keadaannya semakin parah. Tak mungkin di daerah kutub yang terpencil itu ia menyewa pesawat untuk membawanya ke rumah sakit. Tak mungkin pula ia minta pertolongan kepada dokter yang lain, karena ia adalah satu-satunya dokter yang ada di tempat ekspedisi tersebut.

-

Akhirnya pada malam 30 April 1961 itu, dr Leonid terpaksa melakukan operasi terhadap dirinya sendiri, untuk memotong dan mengeluarkan organnya berupa usus buntu (appendix) yang telah meradang.

-

Dalam operasi itu ia menggunakan bius lokal (local anesthesia), dibantu oleh seorang mekanik dan seorang ahli meteorologi yang ada dalam ekspedisi tersebut.

-

Sambil berbaring setengah membungkuk ke arah sisi kiri, ia menyuntikkan ke dirinya cairan obat bius lokal “novocaine”, kemudian melakukan torehan sepanjang 12 cm dibagian perut kanannya (iliac) dengan pisau bedah.

-

Dengan melihat melalui cermin kecil dan meraba-raba, Leonid melakukan pembedahan, mengeluarkan usus buntunya, dan menyuntikkan antibiotik dibagian perut, menjahit lukanya. Kedua orang “asisten” (mekanik dan metrologist) membantu memegang cermin kecil ke dekat perut dan memberi peralatan kedokteran kepada Leonid. Operasi ini berjalan selama 1 jam 45 menit hingga selesai.

-

Lima hari pasca operasi, temparatur badan Leonid normal kembali, dan 2 hari berikutnya jahitan lukanya dibuang.

-

Seluruh peralatan yang dipakai untuk melakukan operasi yang spektakuler itu, kini berada dan dipamerkan di museumArtik dan Antartika di St. Petersburg, Rusia. (Sumber: English Russia).

-

-

-

purnama terbesar 2010


Malam ini akan muncul bulan purnama terbesar dan paling terang di tahun 2010. Masyarakat AS menyebut bulan purnama ini sebagai bulan serigala.

Budaya AS meyakini serigala lapar melolong pada bulan purnama, di malam musim dingin. Setiap bulan membawa nama yang berbeda dan bulan purnama di awal tahun disebut bulan serigala.

Tapi kenapa bulan purnama kali ini akan lebih besar daripada yang lain?

Bulan, rata-rata berjarak 238.855 mil (384.400 km) dari Bumi. Orbit bulan yang mengitari Bumi yang menyebabkannya harus melalui semua tahapan sekali setiap 29,5 hari - bukan lingkaran sempurna, tapi elips.

Satu kali orbit jaraknya 31.070 mil (50.000 km) lebih dekat daripada yang lain. Jadi, dalam setiap orbit, bulan merupakan titik paling dekat dengan bumi yang disebut perigee. Sekali atau dua kali setahun, perigee muncul bertepatan dengan bulan purnama.

Karena itu malam ini bulan akan lebih besar dan terang daripada bulan purnama lain dalam setahun. Malam ini akan menjadi sekitar 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang daripada bulan purnama biasa, menurut Spaceweather.com.

Sebagai bonus, Mars akan berada di kiri bulan malam ini terlihat berwarna merah seperti bintang.

Banyak orang memperkirakan bulan purnama ini menyebabkan perilaku aneh di antara hewan dan bahkan manusia.

Bahkan, beberapa studi selama bertahun-tahun telah mencoba untuk mengaitkan fase lunar ini dengan kelahiran, serangan jantung, kematian, bunuh diri, kekerasan, penerimaan suaka dan serangan epilepsi, dan banyak lagi. Kaitan itu belum tahu ada atau tidak.

Bulan memang memiliki beberapa efek aneh ke planet bumi, dan ada fakta lain yang disebabkan bulan prunama, di mana bulan purnama perigee ini menyebabkan pasang di laut karena daya tarik bulan ke bumi hingga menciptakan pasang surut dalam kerak planet, bukan hanya di laut.

Pantai juga lebih terpolusi saat bulan purnama, karena air pasang lebih tinggi. Sebenarnya tidak ada yang namanya bulan purnama.

Bulan purnama terjadi ketika matahari, bumi dan bulan semua hampir sebaris. Jika mereka benar-benar sejajar, Bumi melemparkan sebuah bayangan di bulan dan ada gerhana bulan total. (inilah.com)

LUMUT PART 2

Lumut merupakan tumbuhan darat sejati, walaupun masih menyukai tempat yang lembab dan basah. Lumut yang hidup di air jarang kita jumpai, kecuali lumut gambut (sphagnum sp.).

Pada lumut, akar yang sebenarnya tidak ada, tumbuhan ini melekata dengan perantaraan Rhizoid (akar semu), olehkaren aitu tumbuhan lumut merupakan bentuk peralihan antara tumbuhan ber-Talus (Talofita) dengan tumbuhan ber-Kormus (Kormofita).

Lumut mempunyai klorofil sehingga sifatnya autotrof.

Lumut tumbuh di berbagai tempat, yang hidup pada daun-daun disebut sebagai epifil. Jika pada hutan banyak pohon dijumpai epifil maka hutan demikian disebut hutan lumut.

Akar dan batang pada lumut tidak mempunyai pembuluh angkut (xilem dan floem).

Pada tumbuhan lumut terdapat Gametangia (alat-alat kelamin) yaitu:
a. Alat kelamin jantan disebut Anteridium yang
menghasilkan Spermtozoid
b. alat kelamin betina disebut Arkegonium yang
menghasilkan Ovum

Jika kedua gametangia terdapat dalam satu individu disebut berumah satu (Monoesius). Jika terpisah pada dua individu disebut berumah dua (Dioesius).

Gerakan spermatozoid ke arah ovum berupakan Gerak Kemotaksis, karena adanya rangsangan zat kimia berupa lendir yang dihasilkna oleh sel telur.

Sporogonium adalah badan penghasil spora, dengan bagian bagian :
- Vaginula (kaki)
- Seta (tangkai)
- Apofisis (ujung seta yang melebar)
- Kotak Spora : Kaliptra (tudung) dan Kolumela (jaringan dalam kotak
spora yang tidak ikut membentuk spora). Spora lumut bersifat haploid.

CONTOH-CONTOH SPESIES LUMUT

a. Kelas HEPATICAE (lumut hati) :
Marchantia polymorpha >> bentuknya pipih seperti pita, dahulu digunakan untuk pengobatan hepatitis.

b. Kelas MUSCI (lumut daun) :
- Sphagnum fimbriatum
- Sphagnum acutilfolium
- Sphagnum squarrosum
- Sphagnum ruppinense
Semuanya dinamakan lumut gambut dan sering disterilkan dan digunakan orang sebagai pengganti kapas.

c. Kelas lumut tanduk

LUMUT


Tumbuhan lumut merupakan sekumpulan tumbuhan kecil yang termasuk dalam divisio Bryophyta (dari bahasa Yunani bryum, "lumut").

Tumbuhan ini sudah menunjukkan diferensiasi tegas antara organ penyerap hara dan organ fotosintetik namun belum memiliki akar dan daun sejati. Kelompok tumbuhan ini juga belum memiliki pembuluh sejati. Alih-alih akar, organ penyerap haranya adalah rizoid (harafiah: "serupa akar"). Daun tumbuhan lumut dapat berfotosintesis. Tumbuhan lumut merupakan tumbuhan pelopor, yang tumbuh di suatu tempat sebelum tumbuhan lain mampu tumbuh. Ini terjadi karena tumbuhan lumut berukuran kecil tetapi membentuk koloni yang dapat menjangkau area yang luas. Jaringan tumbuhan yang mati menjadi sumber hara bagi tumbuhan lumut lain dan tumbuhan yang lainnya.

Dalam bahasa sehari-hari, istilah "lumut" dapat merujuk pada beberapa divisio. Klasifikasi lama pun menggabungkan pula lumut hati dan lumut tanduk ke dalam Bryophyta, sehingga di dalam Bryophyta terangkum lumut tanduk, lumut hati, dan lumut sejati (Musci). Namun, perkembangan dalam taksonomi tumbuhan menunjukkan bahwa penggabungan ini parafiletik, sehingga diputuskan untuk memisahkan lumut hati dan lumut tanduk ke luar dari Bryophyta. Di dunia terdapat sekitar 4.000 spesies tumbuhan lumut (termasuk lumut hati), 3.000 di antaranya tumbuh di Indonesia[1]. Kebun Raya Cibodas di Jawa Barat memiliki "taman lumut" yang mengoleksi berbagai tumbuhan lumut dan lumut hati dari berbagai wilayah di Indonesia dan dunia



Pergiliran keturunan

Pergiliran keturunan tumbuhan lumut

Tumbuhan lumut mengalami pergiliran keturunan dalam daur hidupnya. Apa yang dikenal orang sebagai tumbuhan lumut merupakan tahap gametofit (tumbuhan penghasil gamet) yang haploid (x = n). Dengan demikian, terdapat tumbuhan lumut jantan dan betina karena satu tumbuhan tidak dapat menghasilkan dua sel kelamin sekaligus.

Sel-sel kelamin jantan (sel sperma) dihasilkan dari anteridium dan sel-sel kelamin betina (sel telur atau ovum) terletak di dalam arkegonium. Kedua organ penghasil sel kelamin ini terletak di bagian puncak dari tumbuhan. Anteridium yang masak akan melepas sel-sel sperma. Sel-sel sperma berenang (pembuahan terjadi apabila kondisi lingkungan basah) menuju arkegonium untuk membuahi ovum.

Ovum yang terbuahi akan tumbuh menjadi sporofit yang tidak mandiri karena hidupnya disokong oleh gametofit. Sporofit ini diploid (x = 2n) dan berusia pendek (3-6 bulan untuk mencapai tahap kemasakan). Sporofit akan membentuk kapsula yang disebut sporogonium pada bagian ujung. Sporogonium berisi spora haploid yang dibentuk melalui meiosis. Sporogonium masak akan melepaskan spora. Spora tumbuh menjadi suatu berkas-berkas yang disebut protonema. Berkas-berkas ini tumbuh meluas dan pada tahap tertentu akan menumbuhkan gametofit baru.


Peran tumbuhan lumut dalam ekosistem

Tumbuhan lumut memiliki peran dalam ekosistem sebagai penyedia oksigen, penyimpan air (karena sifat selnya yang menyerupai spons), dan sebagai penyerap polutan.

tumbuhan lumut berperan sebagai tumbuhan perintis karena mengawali tumbuhnya tumbuhan lain. Pada awalnya lumut hidup menempel pada batu. lumut hidup pada tempat yang memiliki nutrisi rendah. saat lumut tumbuh pada batu tersebut, suatu ketika akan muncul tumbuhan lain, misalnya tumbuhan paku. nah, tumbuhan-tumbuhan lain akan bermunculan, sampai akhirnya muncul tumbuhan hijau lain yang lebih kompleks.

lumut berperan dalam menjaga ketersediaan air dan mencegah banjir dalam ekosistem hutan
lumut dapat digunakan untuk menjaga tanah dari erosi dan kekeringan pada musim kemarau

Manfaat tumbuhan lumut

-Beberapa tumbuhan lumut dimanfaatkan sebagai ornamen tata ruang.

-Beberapa spesies Sphagnum dapat digunakan sebagai obat kulit dan mata.

-Marchantia polymorpha untuk mengobati gangguan fungsi hati

-Sphagnum sebagai media tanam benih tumbuhan

-lumut mampu merombak stuktur batu menjadi tanah

-lumut digunakan sebagai bahan keset

sumber : catatan biologiq n www.wikipedia.com


SPESIES LUMUT KERAK DIBERI NAMA OBAMA


Nama Presiden Amerika Serikat Barack Obama diabadikan menjadi nama spesies liken atau sering disebut lumut kerak yang baru ditemukan. Liken tersebut ditemukan tahun 2007 di Pulau Santa Rosa, California."Saya menamainya Caloplaca obamae untuk menunjukkan penghargaan atas dukungan terhadap sains dan pendidikan sains oleh Presiden," ujar penemunya, Kerry Knudsen, kurator liken dari Universitas California yang mempublikasikan temuannya itu dalam jurnal Opuscula Philolichenum edisi Maret. Caloplaca obamae merupakan spesies pertama yang mengabadikan nama Obama.

Liken pada dasarnya merupakan hasil simbiosis mutualisme antara jamur dan alga yang tumbuh bersama. Strukturnya seperti lumut namun bentuknya seperti daun kering sehingga disebut lumut kerak.

Caloplaca obamae hidup di tanah, pertumbuhannya sangat lambat, dan siklus hidupnya sampai beberapa tahun. Spesies tersebut sebelumnya terancam punah karena maraknya peternakan di pulau tersebut sehingga tak ada tanah kosong yang "perawan".

"Namun, dengan dikuranginya ternak saat ini, ia mulai berkembang kembali," ujar Knudsen. Saat ini tinggal populasi rusa yang dikhawatirkan mengganggu karena berkembang iak sangat pesat.

Saat ini ada sekitar 17.000 spesies liken yang telah ditemukan di seluruh dunia. Sekitar 1500 di antaranya ada di California. Lebih dari 300 spesies ada di Pulau Santa Rosa dan sebagain besar endemik hanya ditemukan di pulau tersebut.

"C. obamae memberi pelajaran kepada kita bahwa mungkin spesies liken dan tumbuh-tumbuhan unik di Pulau Santa Rosa bisa punah tanpa pengetahuan mengenainya, apalagi sejak peternakan masuk ek wilayah tersebut sejak tahun 1850-an," jelas Knudsen.
sumber: kompas.com

Keset Kaki dari Lumut


Seorang penemu asal Swiss berhasil menciptakan keset kamar mandi alami menggunakan bahan lumut.
Keset yang terdiri dari 70 butir lumut berbentuk bola, pulau dan hutam itu dapat tetap hidup karena mendapat air yang menetes dari tubuh pemakainya.
Rasanya sangat lembut di telapak kaki dan tak bau ketika lembab, demikian lansir Daily Telegraph.
Menurut Nguyen La Chanh, sang penemu dari Swiss ini mengatakan bahwa keset kaki itu sangat nyaman dan hanya membutuhkan sedikit perawatan.
Ia mengatakan, “Maksud dari semua ini adalah untuk menemukan cara baru menempatkan tanaman dalam rumah. Bukan hanya tumbuhan di dalam pot yang berdiri sendiri di sudut ruangan, tapi juga tanaman hidup yang tumbuh di dalam rumah.
“Saya pikir karpet ini akan tepat bagi orang yang merindukan pojok alami di apartemen mereka, mungkin bagi mereka yang tinggal di lingkungan urban, jauh dari taman dan kawasan alami.
“Karpet ini sangat nyaman, menyenangkan dan lembut bagi telapak kaki, selain itu tak perlu terlalu repot merawatnya.”
Kini Miss Nguyen sedang mencari orang yang bersedia membantunya dalam hal keuangan sehingga ia dapat memproduksinya secara massal, sementara biaya yang ia keluarkan untuk membuat selembar keset itu tak kurang dari 220 Poundsterling.
sumber : www.ikom2004.co.cc

Otzi.......... manusia es


Mumi manusia es yang dikenal dengan nama Otzi mungkin sempat makan lumut sebelum tewas mengenaskan. Berdasarkan analisis terbaru, di dalam perutnya ditemukan 6 jenis lumut berbeda.

Jasad Otzi ditemukan tanpa sengaja pada tahun 1991 oleh seorang turis Jerman di Pegunungan Alpen bagian Timur di bawah lapisan es. Tubuhnya tidak membusuk dan terjaga dengan baik dalam kondisi lingkungan yang beku.

Penelitian menunjukkan pria tersebut diperkirakan tewas 5200 tahun lalu pada usia 45 tahun. Sebelum tewas, ia terluka di bagian bahu terkena anak panah dan kemungkinan tewas karena trauma. Ia mungkin seorang pemburu semasa hidupnya.

Sebelumnya, makanan terakhirnya sebelum tewas diperkirakan daging. Namun, di dalam perutnya ternyata ditemukan lumut. James Dickson dari Universitas Glasgow dan koleganya menyatakan temuan ini mengejutkan karena lumut termasuk jenis tumbuhan yang tidak enak apalagi bergizi.

Jadi, kemungkinan lumut tanpa sengaja tertelan saat makan atau minum. Ada kemungkinan lumut tersebut ikut terbawa makanan karena salah satu jenis lumut yang ditelannya kemungkinan dipakai untuk membungkus makanan. Misalnya jenis Neckera complanata.

Kemungkinan lainnya, Otzi minum air yang tercampur lumut di hari-hari terakhirnya. Lumut yang biasa ikut terbawa dalam minuman adalah jenis Hymenostylum recurvirostrum.

Namun, bisa jadi ia juga menelan lumut lainnya dari jenis Spaghnum imbricatum yang merupakan bagian ramuan untuk mengobati luka. Lumut jenis tersebut hanya ditemukan paling dekat 30 kilometer dari lokasi penemuan mayat Otzi. Artinya, manusia es itu membawa lumut tersebut dalam perjalanannya.

“Jika dia tahu manfaat lumut tersebut–dan kedengarannya masuk akal–ia mungkin mengumpulkannya untuk mengobati lukanya,” ujar para peneliti yang melaporkannya dalam jurnal Vegetation History and Archaeobotany edisi terbaru.

Sebagian kecil lumut tersebut mungkin menempel di tangannya dan ikut termakan saat makan daging atau roti. Alasan tersebut sangat mungkin karena selain di bahunya, Otzi juga diketahui luka di telapak tangan kanannya.

sumber: www.teknologitinggi.wordpress.com